Warga Lahat Laporkan Penggusuran Lahan Tanpa Izin, Diduga Gunakan Buldoser, Kerugian Capai Rp5 Milyar

Lahat, 2 Mei 2025 – Aksi penggusuran lahan tanpa izin pemilik di Dusun 6, Desa Manggul, Kecamatan Lahat, Sumatera Selatan, menuai protes keras dari warga.

Salah satu korban, Maya Siska Sari, secara resmi melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Lahat karena merasa dirugikan akibat lahan miliknya diratakan menggunakan alat berat tanpa persetujuan.

Baca Juga

1 bulan  lalu

Bongkar Korupsi Tambang dan Inspektorat, Kejari Lahat Serahkan Uang Negara Rp 1 Miliar

22 Info Sumatera Id

Laporan tersebut tercatat dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: LP/B/140/V/2025/SPKT/POLRES LAHAT/POLDA SUMSEL, di mana Maya menyebutkan dua nama terlapor: Abu Hanifa alias Sangkut dan Chairul Aswan alias Unik. Peristiwa terjadi pada 1 Mei 2025 sekitar pukul 09.00 WIB, saat sebuah buldoser terlihat beroperasi di lahan warga, mengakibatkan kerusakan pada lahan seluas lebih dari dua hektare.

Salah satu pemilik lahan yang turut terdampak, yang berasal dari kelurahan bandar jaya menuturkan bahwa penggusuran tersebut dilakukan tanpa izin sedikit pun dari para pemilik tanah.

“Mereka mendoser tanpa seizin pemilik, dan termasuk lahan saya kena dalam pendoseran itu. Kami tidak terima dan segera melaporkan ke pihak perwajib,” tegas Iqbal.

Baca Juga

1 bulan  lalu

Menakjubkan!!! Pembukaan Unit Latihan HIMSSI Cabang Lahat Resmi Menjadi Ekstrakurikuler

49 Info Sumatera Id

Pantauan di lokasi menunjukkan tanah yang sudah diratakan dengan bekas lintasan alat berat, serta vegetasi yang rusak. Sebuah buldoser jenis CAT D6R terlihat berada di area tersebut saat kejadian berlangsung.

Kepala Desa Manggul Hermansya mengungkap juga telah mengetahui peristiwa tersebut dan menyatakan dukungannya terhadap warga.
“Langsung doser bae, masyarakat sudah melapor ke kepolisian,” ujar Kades, sembari menegaskan bahwa pihak desa akan mengawal proses hukum dan hak-hak warga yang dilanggar.

Saat ini, kasus tersebut tengah diproses oleh pihak kepolisian, dan warga berharap pelaku dapat diproses sesuai hukum yang berlaku agar kejadian serupa tidak terulang kembali.