LUAR BIASA, Panen Padi Gedung Agung Hasilkan 9,8 Ton Gabah Kering, Widia: Ditingkatkan Lagi Produksinya

waktu baca 2 menit
Rabu, 30 Apr 2025 14:08 29 Info Sumatera Id

InfoSumateraid, Lahat – Produkai panen padi yang dilakukan Wakil Bupati (Wabup) Lahat, Widia Ningsih SH MH di Desa Gedung Agung, Kecamatan Kota Agung tercatat 9,8 ton gabah kering atau dikonversi ke beras menjadi 5,4 ton per hektar.

“Betul untuk panen padi kali ini luasan hingga 12,5 hektar, yang memang termasuk produksi gabah kering giling (GKG) kategori tinggi,” sebut Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Lahat, Pukatul Hadi SP Msi melalui Kabid TPH, Ahmad Firdaus SP MMA, Rabu 30 April 2025.

Nah, pihaknya akan mendorong para petani guna meningkatkan lagi hasil produksi padi, sehingga Kabupaten Lahat menjadi kawasan swasembada pangan.

“Tentunya dengan benih unggulan varietas inpari nutrizink, dengan beras biofortifikasi bergizi tentunya dengan komposisi zat besi bagus untuk anak-anak yang stunting, balita, ibu-ibu menyusui dan manula ketika dikonsumsi,” ungkap dirinya.

Ia menerangkan, panen padi di Gedung Agung ini termasuk tinggi bahkan melebihi angka produktivitas Provinsi yakni 5,1 ton per Ha.

“Hal ini dipengaruhi jenis bibit padinunggul khusus biofortifikasi yang banyak mengandung nutrizink, jadi sangat cocok untuk mencegah stunting dan sangat tepat bagi pedesaan menjalankan program tersebut membeli beras tersebut,” tandas Ahmad Firdaus.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Gedung Agung, Juliani Karyanto mengemukakan, bahwasanya pihaknya sangat bersyukur dengan hasil panen kali ini, yang mana benih beras unggulan bantuan dari Dinas TPHP Lahat.

“Karena mata pencaharian masyarakat disini 80 persennya memang sebagai petani, sehingga kami sangat terbantu sekali atas sumbangsih dari Dinas TPHP dan Dinas Perkebunan,” imbau dia.

Senada, Bupati Lahat, H Bursah Zarnubi SE melalui Wakil Bupati (Wabup), Widia Ningsih SH MH menyampaikan, program kerja yang dijalankan dewasa ini sangat seiring sejalan dengan pemerintah pusat, untuk menciptakan swasembada dan ketahanan pangan.

“Apalagi memang Kabupaten Lahat ini cakupan luasan salahnya sendiri tercatat 22 ribu hektar, jadi dapat menopang terwujudnya tersebut,” imbau dirinya.

Belum lagi, sambung dia, 70 persen anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) digelontorkan kepentingan desa, sedangkan 30 persen lagi berada diperkotaan.

“Sehingga slogan Menata Kota Membangun Desa selaras dengan pemerintah pusat, supaya cita-cita yang selama ini mampu direalisasikan,” papar dia.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA